Iskandar – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta tambahan 10 persen kuota elpglpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram kepada PT Pertamina.
“Kuota elpiji 3 kilogram pada tahun ini (2016) sebanyak 1.884.186 tabung, tetapi kami meminta tambahan lagi 10 persen atau sebanyak 188.418 tabung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kabupaten Penajam Paser Utara, Iskandar Hamalla di Penajam, Kamis.
Ia mengatakan, permintaan penambahan kuota elpiji bersubsidi tersebut diajukan mengingat jumlah penduduk semakin bertambah, termasuk usaha mikro yang saat ini berjumlah sekitar 4.000 pelaku usaha.
Dengan perkembangan tersebut, lanjutnya, diperlukan penanganan serius akibat kerapnya terjadi kekurangan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Iskandar Hamalla juga berharap agar pihak Pertamina mempertimbangkan terkait distribusi elpiji 3 kilogram yang selama ini masih melalui transportasi darat dan meminta pendistribusian elpiji tersebut dilakukan melalui jalur laut.
“Kalau melalui jalur darat sering tekendala kondisi jalan rusak atau sering juga mengalami pemeriksaan petugas, jadi kami berharap ada juga pendistribusian melalui jalur laut,” katanya.
Iskandar Hamalla juga meminta pihak Pertamina melakukan pengawasan terhadap peredaran elpiji bersubsidi 3 kilogram, karena pegawai Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara terbatas.
“Sering terjadi elpiji bersubsidi dijual dengan harga nonsubsidi oleh agen, sehingga masyarakat mengeluh kepada Disperindagkop UKM. Jadi, kami meminta Pertamina juga melakukan pengawasan,” tambahnya. (adv/bp/*rol)