AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus memantau peningkatan suhu udara untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di daerah itu.
“Beberapa pekan terakhir tidak turun hujan dan terjadi peningkatan suhu udara, sehingga kami memantau situasi dan kondisi agar tidak terjadi kebakaran,” kata Kepala BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Dahrul saat dihubungi helloborneo.com di Penajam, Sabtu.
Potensi kebakaran lahan, hutan, dan kawasan permukiman di Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut ia, cukup tinggi karena sampai saat ini hujan jarang turun, sehingga mengakibatkan suhu udara meningkat.
“Kelembaban udara di wilayah Penajam Paser Utara saat ini cukup rendah. Kondisi ini rentan menyebabkan kebakaran lahan dan hutan, termasuk kawasan permukiman,” jelas Andi Dahrul.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut dia, mengimbau masyarakat di daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap rentannya bahaya kebakaran dan meminta warga yang akan membuka lahan agar tidak dilakukan dengan cara membakar.
“Masyarakat yang berada di kawasan hutan dan lahan pertanian untuk tidak melakukan pembukaan dan pembersihan lahan atau hutan dengan cara dibakar,” ujar Andi Dahrul.
“Kami juga berkoordinasi dengan TNI/Polri dan relawan agar terus memantau den mewaspadai risiko terjadinya kebakaran,” ucapnya.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara tambah Andi Dahrul, telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi dan mengatasi risiko terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan serta kawasan pemukiman. (bp/*rol)
