Gusti
Jakarta, helloborneo.com – Sekretariat Jenderal (Setjen) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Rabu (21/4), bertempat di Perpustakaan MPR RI menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku “Ilmu Sosial di Indonesia, Perkembangan dan Tantangan”.
Acara yang dihadiri para pelajar, mahasiswa, guru, dan kalangan muda menghadirkan narasumber Hetifah Sjaifudian Anggota DPR RI, Syamsul Bahri Anggota Lembaga Pengkajian MPR RI, Nina Widyawati dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Sali Susianti Peneliti dari Penelitian dan Pengembangan (Litbang) DPR RI.
Dalam sambutannya Sekjen MPR RI, Ma’ruf Cahyono, menyatakan keseriusan MPR dalam berbagai aktivitas yang bersifat mendidik rakyat, mulai seminar-seminar, Focus Group Discussion (FGD), pun tentunya acara Bedah Buku seperti ini, serta upaya menghidupkan perpustakaan MPR RI untuk lebih bermanfaat.
Anggota Komisi 2 DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan apresiasinya terhadap buku ini, dan dukungannya untuk terus mengembangkan dan meningkatkan Ilmu sosial di Indonesia bahkan internasional melalui karya ilmiah. Untuk diketahui, selama kurun waktu tiga puluh tahun (1970-2000), ahli ilmu sosial Indonesia yang menerbitkan karya ilmiahnya di jurnal internasional masih minim sekali dibandingkan dengan rekan-rekan negara tetangga.
Politisi Partai Golkar ini juga menekankan pentingnya berbicara dengan data. Data adalah pegangan untuk memahami kondisi dan persoalan mengenai sesuatu yang sedang diperjuangkan. Dengan berpegang pada data, kerja lebih akurat, sehingga hasilnya dapat sesuai dengan apa yang diharapkan, apalagi jika urusan ini mencakup kepentingan rakyat banyak.
“Data itu penting sekali, para pengambil kebijakan hendaknya menyandarkan prosesnya berbasis data supaya ada kepemihakan” terangnya. Keberadaan Litbang DPR bisa memberi masukan berharga bagi pembuat kebijakan untuk merumuskan kebijakan berbasis data.
Buku Ilmu Sosial di Indonesia, Perkembangan dan Tantangan merupakan kumpulan artikel yang dikemas dalam konteks refleksi ilmu sosial kemudian berupaya memotretnya. Kumpulan tulisan ini adalah bukti kepedulian ilmuwan sosial atas negeri dan keilmuannya. Mereka berpikir dan berimajinasi dengan tujuan menjadikan Nusantara persada dan membuat Indonesia menjadi lebih baik. (adv/rol)