Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Satuan Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus meningkatkan sosialisasi sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di daerah itu.
“Kami terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah serta komunitas sepeda motor di Penajam Paser Utara,” ungkap Kasat Lantas Polres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Seto Handoko, saat dihubungi helloborneo.com di Penajam, Sabtu.
Selain upaya preventif melalui sosialisasi, Satuan Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara, tetap mengambil langkah represhif atau penindakan melalui razia dengan memberikan blanko teguran kepada pengendara roda dua maupun roda empat yang melanggar agar mematuhi aturan berlalu lintas.
Bahkan, Satuan Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara lanjut Seto Handoko, melakukan penindakan terhadap pengendara, dengan tilang di tempat.
“Kami melakukan penindakan tilang di tempat baik saat razia maupun saat berpatroli terhadap pengguna jalan yang melanggar,” tegasnya.
Dari data Satuan Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara, sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang Januari hingga April 2016 yang disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta kalalaian pengendara.
“Sepanjang Januari hingga April 2016, terjadi 11 kasus kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang, 2 orang luka berat dan 2 orang lainnya luka ringan,” ujar Seto Handoko.
Dari 11 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Januari hingga April 2016 tersebut didominasi kendaraan roda dua.
“Rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan kelalaian pengemudi menjadi penyebab terjadinya kasus kecelakaan tersebut,” ucapnya.
Selain itu, sejumlah titik kerusakan serta minimnya penerangan dan marka jalan di sepanjang jalan provinsi atau jalan nasional yang berada di wilayah Penajam Paser Utara, juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Beberapa titik yang dianggap rawan kecelakaan terdapat kerusakan dan belum dilengkapi penerangan serta rambu jalan, seperti di wilayah Kecamatan Waru dan Babulu,” tambah Seto Handoko. (bp/*rol)