Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Pelaku usaha di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyambut baik sensus ekonomi yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat yang digelar pada Mei 2016.
Satu di antara sekian banyak pelaku usaha di Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi saat dihubungi helloborneo.com di Penajam, Rabu mengaku, sangat mendukung sensus ekonomi yang dilaksanakan BPS tersebut.
“Dengan adanya sensus ekonomi, kami para pelaku dunia usaha mengetahui potensi yang ada di suatu daerah,” ujarnya.
Menurut Supardi, para pelaku usaha akan memiliki pandangan terkait usaha apa yang akan di pilih setelah mengetahui hasil sensus ekonomi.
“Kami mempunyai kepastian untuk berusaha, sehingga dapat membangun usaha dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
“Pertumbuhan dunia usaha di suatu daerah dapat mengurangi jumlah pengangguran karena dapat melakukan penyerapan tenaga kerja,” kata Supardi.
Disisi lain, pertanyaan yang dilontarkan petugas di antaranya mengenai identitas, jenis usaha, permodalan, omzet hingga status badan hukum, sempat membuat khawatir pedagang dan pelaku usaha kecil atau rumah tangga.
Kekhawatiran tersebut berkaitan dengan penarikan pajak, karena kebanyakan pedagang dan pelaku usaha kecil atau rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak memiliki badan hukum.
Namun, setelah petugas menjelaskan, bahwa sensus ekonomi hanya menghimpun data dan tidak ada berhubungan dengan pajak, akhirnya para pedagang dan pelaku usaha kecil atau rumah tangga memberikan jawaban yang benar dan apa adanya.
Selain itu petugas juga menjelaskan, sensus ekonomi sifatnya rahasia dan agregat, sehingga kerahasiaan data responden dijamin kerahasiaannya oleh BPS. (bp/*rol)