MR Saputra
Penajam, helloborneo.com – Mendekati bulan ramadan, harga kebutuhan pokok terus melonjak naik. Hal ini membuat sejumlah pedagang pasar tradisional di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mengeluh, karena berbanding terbalik dengan sepinya pembeli.
Sumarni salah satu pedagang sembako di Pasar Penajam mengatakan kondisi pasar mendekati ramadan tidak jauh berbeda dari hari biasa pasar. Diakuinya lonjakan harga yang terbilang cukup tinggi banyak pembeli juga mengeluhkan harga sembako.
“Bahkan tak sedikit pembeli mempertanyakan, kenaikan harga yang terbilang cepat ini,” jelasnya pada helloborneo.com, Sabtu (4/6).
Sumarni juga menjelaskan harga yang paling jelas naik adalah bawang merah yang biasa ia jual Rp35 ribu perkilonya, kini naik menjadi Rp37 ribu sedangkan bawang putih yang sebelumnya Rp37 perkilo, kini naik Rp40 ribu perkilonya.
Hal senada juga dikatakan Gunawati, pedagang sembako, ia hanya berharap pemerintah mampu ngambil langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasar tradisonal.
“Ya…. semoga ada tindakan dari pemerintah untuk membantu, menstabilkan harga sembako, biar tidak setiap minggu mengalami lonjakan harga,” pungkasnya. (rol)