AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diimbau memperhatikan pola makan selama puasa, karena pola makan yang tidak teratur berisiko menimbulkan penyakit diare dan maag atau radang lambung.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Eka Wardhana saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin mengatakan, masyarakat saat puasa mengalami perubahan pola makan .
“Biasanya bisa makan pagi dan siang hari, tetapi saat puasa harus menahan makan dan minum sampai sore hari,” katanya.
Perubahan pola makan tersebut berpengaruh terhadap pola pencernaan pada manusia, dimana pada saat berbuka puasa tidak jarang selera makan menjadi meningkat dan tidak terkendali.
Pola makan yang tidak teratur saat puasa itu menurut Eka Wardhana bisa memicu penyakit dalam diri, seperti diare dan radang lambung, jika makan pada waktu sahur tidak teratur dan kurang minum.
“Menahan makan dan minum selama puasa, membuat kadar gula darah manusia menjadi menurun,” ujarnya.
Untuk itu, pada saat berbuka puasa Eka Wardhana menyarankan, masyarakat dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat.
“Saat berbuka harus minum air putih dan makan buah-buahan untuk bisa meningkatkan kadar gula darah,” jelasnya.
Eka Wardhana mengimbau, masyarakat mengurangi minum teh saat sahur, karena kandungan tannin dalam teh bisa mengikat dan menyerap mineral yang masuk dalam tubuh.
“Kandungan tannin dalam teh dengan mudah dan cepat menyerap mineral dalam tubuh, sehingga cepat menimbulkan dehidrasi ringan,” tambahnya. (bp/*rol)