Kuota Elpiji Penajam Masih Tersisa 800.000 Tabung

Bagus Purwa

 

Distribusi Tabung Gas Elpiji (Suherman – Hello Borneo)

Distribusi Tabung Gas Elpiji (Dok – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Kuota elpiji tabung ukuran 3 kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pascalebaran masih tersisa sekitar 800.000 tabung dan dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat hingga akhir 2016.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara, Rusli, saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Selasa, mengatakan kebutuhan elpiji dari masyarakat selama Ramadhan sampai Idul Fitri meningkat tajam.

“Normalnya masyarakat membeli elpiji 3 kilogram sebanyak tiga tabung per bulan, tapi saat Ramadhan sampai lebaran penggunaan elpiji dari masyarakat bisa mencapai enam sampai tujuh tabung,” ujarnya.

Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan kuota elpiji tabung 3 kilogram dari Pertamina sebanyak 1.787.000 tabung pada 2016.

Meskipun terjadi lonjakan permintaan elpiji selama Ramadhan sampai Idul Fitri, Rusli menjamin sisa kuota yang ada masih mencukupi hingga akhir 2016 dan tidak perlu meminta tambahan dari Pertamina.

“Kami menjamin stok elpiji masih aman, karena kuota yang ada saat ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat dan tidak terjadi kelangkaan elpiji karena distribusi dari Pertamina lancar,” katanya.

Untuk mengantisipasi kekosongan elpiji di agen dan pangkalan, Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara meminta pengiriman elpiji dari Depo Pertamina Balikpapan dipercepat.

Namun, Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara tetap mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan elpiji di daerah setempat.

“Kelangkaan elpiji bisa terjadi, apabila agen dan pangkalan bermain dengan menjual tabung elpiji ukuran 3 kilogram ke luar daerah,” jelas Rusli.

Selain itu, kelangkaan elpiji juga bisa terjadi, jika ada agen atau pemilik pangkalan yang berbuat curang dengan memindahkan isi elpiji 3 kilogram ke tabung ukuran 12 kilogram.

“Untuk mengantisipasi hal itu, tim gabungan secara rutin melakukan sidak, karena bisa saja ada oknum agen atau pemilik pangkalan yang berbuat curang ingin mencari keuntungan lebih,” tegas Rusli. (bp/*rol)

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.