Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaen Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelar rapat evaluasi terkait capaian pendapatan asli daerah atau PAD seiring terjadinya penurunan pendapatan.
“Kondisi ekonomi makro atau ekonomi nasional saat ini berada dalam kondisi kisis, dan APBN Perubahan dianalisa kembali,” kata Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar saat rapat evaluasi capaian PAD tersebut di Penajam, Jumat.
Menurut dia, dua tahun terakhir menunjukkan konsdisi nasional berpengaruh langsung kepada kebijakan viskal yang diterima daerah, khususnya daerah penghasil minyak dan gas bumi.
“Adanya pembagian-pmbagian pendapatan nasional dengan daerah yang berubah mempengaruhi keuangan daerah,” jelas Tohar.
Dengan demikian lanjutnya, daerah tidak dapat hanya mengandalkan pada sektor minyak dan gas bumi, sehingga potensi pendapatan lain di Kabupaten Penajam Paser Utara harus menjadi perhatian untuk ditingkatkan.
“Semua itu terkait pajak dan retribusi daerah untuk peningkatan pendapatan asli daerah ke depan,” ujar Tohar.
Ia meminta perangkat daerah yang ditunjuk untuk melaksanakan peraturan daerah terkait pajak dan retribusi harus berperan aktif meningkatkan capaian PAD yang telah ditetapkan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menginginkan secara berangsur PAD dapat meningkat karena penting untuk pembiayaan pembangunan di daerah setempat.
Selain itu, camat juga segera menindaklanjuti capaian SPPT (surat pemberitahuan pajak terhutang) ke tingkat kelurahan dan desa.
“Kami intruksikan petugas kelurahan dan desa agar menyampaikan SPPT itu kepada para wajib pajak di wilayah maing-masing, dan camat harus mengendalikan dan memonitoring,” ucap Tohar.
Pada rapat capaian evaluasi pendapatan asli daerah tersebut diikuti sejumlah kepala dinas, kantor dan bagian terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. (adv/bp/*rol)