Humas Polda Kaltim: Pertanyaan Wartawan Masih Wajar

Bagus Purwa

 

Penajam, helloborneo.com – Pertanyaan wartawan terkait langkah dan tindakan Kapolres apabila ada oknum anggota polisi yang terlibat kasus pembalakan liar pada konferensi pers di Ruang Rupatama Mapolres Penajam Paser Utara, pada Kamis (25/8) masih wajar, kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Polisi Fajar Setiawan.

“Kami menilai pertanyaan wartawan itu masih wajar, tetapi mungkin karakter orang berbeda” ujar Fajar Setiawan ketika dikonfirmasi helloborneo.com dari Penajam, Jumat terkait marahnya Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rystiawan yang menganggap pertanyaan tersebut menyudutkan kepolisian.

“Buktinya sekarang saya jawab dan tidak marah ketika anda menanyakan hal yang sama, dan kami tegaskan bagi oknum anggota polisi yang terlibat pembalakan liar pasti diproses,” ucapnya.

Namun, ia tidak bisa menanggapi terkait sikap Kapolres Penajam Paser Utara yang marah-marah kepada seorang wartawan yang mengikuti konferensi pers di Ruang Rupatama Mapolres Penajam Paser Utara itu.

“Saya tidak mengetahui peristiwanya, sulit kalau dimintai tanggapan. Saya baru dengar jadi belum tahu kejadiannya dan tidak bisa menanggapi,” jelas Fajar Setiawan.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen Balikpapan Novi Abdi juga menilai, bahwa pertanyaan wartawan itu masih wajar, tidak ada unsur menyudutkan kepolisian.

“Pejabat publik harus sabar menghadapi pertanyaan wartawan, tetapi pertanyaan wartawan juga harus sesuai kode etik,” tambahya.

Sebelumnya, pada saat konferensi pers yang digelar di Mapolres Penajam Paser Utara, Kamis (25/8), Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Teddy Rystiawan marah-marah kepada seorang wartawan yang mengikuti konferensi pers tersebut.

Kejadian tersebut berawal saat Teddy Rystiawan memberikan penjelasan mengenai pengungkapan kasus pembalakan liar dan sempat menjawab pertanyaan sejumlah pertanyaan dengan baik.

Namun, suasana tiba-tiba berubah ketika seorang wartawan media daring bernama Edwin Irawan menanyakan langkah dan tindakan Kapolres apabila ada oknum anggota polisi yang terlibat kasus pembalakan liar.

Teddy Rystiawan tampak tidak nyaman dengan pertanyaan itu dan meluapkan emosinya dengan pernyataan nada tinggi, karena menganggap pertanyaan tersebut menyudutkan kepolisian, hingga kemudian meninggalkan wartawan sebelum acara jumpa pers berakhir. (bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.