Iskandar – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Hendri Sutrisno, yang terpilih menjadi Ketua Ikatan Guru Honorer (IGH) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur periode 2016-2019, siap memperjuangkan kesejahteraan guru honorer di daerah setempat.
“Amanah ini harus dijalankan dengan konsisten dan penuh komitmen, tujuan IGH itu menjadi wadah organisasi yang memiliki perjuangan yang sama,” kata Hendri Sutrisno di Penajam, Senin.
Organisasi sebagai wadah perjuangan yang sama itu lanjut dia, agar guru honorer di wilayah Penajam Paser Utara bisa lebih sejahtera dalam arti luas.
Ia menjelaskan penataan struktur organisasi akan dilakukan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat sekolah sehingga IGH mempunyai hubungan langsung dengan seluruh guru honorer di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Kami juga akan mencari solusi untuk meningkatkan penghasilan guru honorer, karena penghasilan guru honorer jauh dari layak,” ujar Hendri Sutrisno.
Menurutnya, IGH berupaya membukakan ruang usaha di bidang pendidikan, seperti menjadi guru les atau privat bagi siswa yang membutuhkan, dan kedepan akan membentuk lembaga atau unit bimbingan belajar yang dikelola bersama.
IGH Kabupaten Penajam Paser Uatra juga akan berupaya memperjuangkan guru honorer bersertifikasi, karena sertifikasi tersebut bukan hanya untuk guru yang berstatus PNS (pegawai negeri sipil).
Selain itu, Hendri Sutrisno juga menyatakan akan melakukan perlindungan dan advokasi terhadap guru honorer yang berhadapan dengan masalah hukum karena dianggap melanggar HAM dan Undang-Undang Perlindungan Anak.
“Tentunya juga akan mendorong Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga agar bisa bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan agar guru merasa terlindungi,” katanya.
IGH Kabupaten Penajam Paser Utara berencana membentuk media informasi dan komunikasi berbasis media sosial untuk menyosialisasikan perkembangan dunia pendidikan, karean pengetahuan dan wawasan pendidikan harus diikuti guru honorer.
“Yang lebih penting lagi akan membangun sinergisitas dengan eksekutif maupun legislatif, baik pusat maupun daerah dan lembaga-lembaga lainnya dalam upaya memperjuangkan hak-hak dan peningkatan SDM guru honorer,” tambahnya. (adv/bp/*rol)