AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Sekitar empat hektare lebih lahan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu siang sekira pukul 14.00 WITA terbakar.
“Lahan pemerintah daerah yang ada belakang Stadion itu sudah menjadi langganan terbakar, lokasi kebakaran ada dua titik. Titik pertama dengan luas 0,4 hektar di belakang stadion, dan titik kedua di perumahan Korpri seluas 4 hektar,” kata salah satu Satgas Pengendali Kebakaran Lahan dan Kebun Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Penajam Paser Utara ketika ditemui helloborneo.com di lokasi kebakaran.
Api dengan cepat membesar dan merambat karena dorongan angin yang cukup kencang dan cuaca panas, namun petugas di lapangan belum bisa memastikan luasan lahan yang terbakar itu.
Petugas Satgas Pengendali Kebakaran Lahan dan Kebun Dinas Kehutanan dan Perkebunan bersama Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, terus berusaha memadamkan kebakaran tersebut.
Empat mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api yang lambat laun mulai membesar, dan kurang lebih satu setengah jam kemudian api baru dapat dipadamkan sekira pukul 17.00 WITA.
Kendati lokasi kebakaran lahan berada jauh dari kawasan pemukiman, namun asap tebal yang ditimbulkan dari kebakaran lahan itu berpotensi mengganggu kesehatan warga di Perumahan Korpri.
Diduga kebakaran yang terjadi lahan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara itu dipicu aksi pembukaan lahan oleh masyarakat dengan cara membakar.
Dengan terjadinya kebakaran lahan tersebut, jumlah kasus kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Penajam Paser Utara sampai September 2016 sudah mencapai 46 kasus.
Sekretaris BPBD Kabupaten Penajam Penajam Paser Utara Yahya, sebelumnya menungkapkan Januari hingga Agustus 2016 terdapat 45 titik lahan dan hutan serta kawasan pemukiman di wilayah Penajam Paser Utara terbakar dengan luas mencapai ratusan hektare. (bp/rol)