Indonesia Mengalami Degradasi Kelestarian Alam

Anggi Noverdo

 

Mahasiswa Hukum Pencinta Alam (Mahupala) Universitas Bengkulu. (Ist - Hello Borneo)

Mahasiswa Hukum Pencinta Alam (Mahupala) Universitas Bengkulu. (Ist – Hello Borneo)

Bengkulu, helloborneo.com – Pada pembukaan kegiatan Sekolah Advokasi Lingkungan Hidup yang diadakan oleh Mahasiswa Hukum Pencinta Alam (Mahupala) Universitas Bengkulu, Jum’at (23/9), Arie Elcaputra SH, selaku Fasilitator kegiatan mengaku jika saat ini Indonesia mengalami degradasi kelestarian lingkungan.

Menurut Arie yang juga sebagai pengacara di LBH Respublica, dengan adanya kegiatan ini berharap para mahasiswa yang mengikuti kegiatan dapat sadar dan segera bangkit untuk peduli akan pentingnya kesadaran dalam memperjuangkan kembali kestabilan alam Indonesia.

Terlebih lagi dalam menyikapi persoalan lingkungan yang kian hari semakin parah. Masih menurut Arie jika ini persoalan memang benar-benar sudah melampaui batas dari para pemodal yang ingin mengeruk hasil alam Indonesia.

“Dalam hal kebijakan, kita melihat pemerintah kurang mampu menjamin keseimbangan lingkungan hidup, karena dari hasil kebijakan yang diambil pemerintah hanya memikirkan nilai ekonomis saja. Salah satunya melakukan eksploitasi besar-besaran dan secara legalitas memang diakui tapi jangan kebablasan. Tanpa memikirkan dampak kedepannya lagi,” ujar Arie

Disamping itu juga Arie Elcaputera, saat menyampaikan materi menekankan agar peran Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang notabenenya sebagai pejuang lingkungan agar bisa ikut mengawal kebijakan pemerintah, ketika akan melakukan proses pelegalan terkait dengan kebijakan lingkungan hidup khususnya soal hak dan kelestarian alam di Indonesia.

“Tujuan kegiatan ini juga harus ada sebuah opini yang dapat dibangun, awalnya memang harus dari tatanan Mahasiswa, ya khususnya Mapala. Advokasi ini bukan cuma urusan mempengaruhi isi kepala, tetapi isi hati orang banyak, ya saya kira itu yang terpenting,” tandas Arie.

Dari pantauan helloborneo.com para peserta yang mengikuti kegiatan ini, tidak hanya dari Provinsi Bengkulu namun juga ada yang berasal dari Pulau Jawa, menanggapi antusiasme para peserta, Firmansyah, selaku Ketua Panitia mengapresiasi antusias para peserta yang mengikuti kegiatan ini.

“Saya sangat bangga kepada para peserta yang sudah berkenan untuk datang mengikuti kegiatan ini dan saya juga berharap kegiatan ini tidak akan mubazir, dan ada yang bisa diperjuangkan oleh kita yang sebagai Mapala itu sendiri.” pungkas Firman.(rol/nvd)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.