AH Ari B
Penajam, helloborneo.com Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyerahkan sembilan studi kelayakan proyek pembangunan infrastruktur jalan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai prasayarat pengajuan peminjaman dana.
“Pemerintah daerah serahkan sembilan studi kelayakan pembangunan infrastruktur jalan, sebagai prasyarat pinjam dana ke PT SMI,” ujar Pelaksana tugas Kepala Bagian Pembanguna Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin.
Sembilan proyek yang diajukan tersebut lanjut dia, yakni proyek yang sedang dan yang belum dilaksanakan, di antaranya akses jalan menuju Pelabuhan Benuo Taka, jalan Riko, akses jalan menuju Pulau Balang, jalan Jumaiyah, Sungai Parit dan jalan Karang Jinawi.
Nilai peminjaman dana yang diajukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk sembilan proyek itu mencapai lebih kurang Rp462 miliar.
“Evaluasi studi kalayakan sembilan proyek yang diajukan, kami prediksi membutuhkan waktu empat puluh hari kerja,” kata Nicko Herlambang.
Ia berharap, sekitar 50 persen usulan peminjaman dana yang diajukan tersebut bisa disetujui oleh PT SMI, sehingga pemerintah daerah bisa melanjutkan pengerjaan pembangunan yang sedang berjalan.
“Salah satunya lanjutan pengerjaan pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Benuo Taka (dari Ar Rahman-Buluminung-AL Ula) dibutuhkan dana sekitar Rp200 miliar,” jelas Nicko Herlambang.
Peminjaman dana kepada PT SMI tersebut menurutnya, agar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bisa melanjutkan kegiatan yang dibiayai anggaran tahun jamak atau “multiyears” yang sedang dilaksanakan.
“Dengan kondisi keuangan yang semakain merosot saat ini, bukan tidak mungkin kegiatan itu akan ditunda karena anggaran daerah sudah tidak mencukupi,” tambah Nicko Herlambang. (adv/bp/*rol)