MR Saputra
Penajam, helloborneo.com – Sejak bergulirnya rencana pemekaran yang dilakukan tokoh masyarakat Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Berbagai macam pro kontra terus bermunculan meski moratorium pemekaran daerah belum dicabut oleh Pemerintah Pusat.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Jamaluddin yang dijumpai, Selasa (13/12) yang mengatakan, pihaknya mendukung adanya wacana tersebut. Namun memang perlu adanya kajian secara matang.
“Tidak menutup kemungkinan, wacana ini dapat teralisasi. Karena daerah ini juga dulu melalui proses yang sama dengan waktu tidak singkat,” ujar Jamaluddin saat dijumpai di Kantor DPRD PPU.
“Jadi saya kurang sependapat kalau kata Bupati bilang ini adalah Asbun, karena kalau dibilang prosesnya panjang, itu benar. Tetapi kalau tidak dari sekarang, mau kapan lagi,” ucapnya.
Tak hanya Jamalaluddin, tokoh pemuda Sepaku, Gunawan yang dijumpai juga menyatakan hal yang sama. Bahkan ia menekankan, tidak ada yang tidak realistis dibalik adanya wacana pemekaran ini.
Pasalnya, membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB) merupakan sebagian dari suara masyrakat Sepaku yang ingin menuntuk keadilan pembangunan di Kecamatan Sepaku.
“Wajar saja, saat pemerintah tak bisa memberikan apa yang diinginkan masyarakat. Masyarakat berupaya mencari alternatif baru. Yaitu menjadi DOB,” ungkapnya.
“Karena saat masyarakat menuntut pemberataan pembanguna, adalah hak masyarakat,” singkatnya. (mrs/rol)