Tempat Bermain Anak di Penajam Masih Minim

AH Ari B

 

Penajam, helloborneo.comTempat bermain anak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih sangat minim, kata Kepala Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan setempat, Siti Aminah.

“Tempat bermain anak di wilayah Penajam Paser Utara jumlahnya masih sangat sedikit, baru tersedia di Pasar Penajam dan Taman Rozeline,” ujar Siti Aminah ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin.

Ia berharap dukungan dan kerja sama masyarakat serta pihak swasta untuk bisa memenuhi fasiltas tempat bermain bagi anak di Kabupaten Penajam Paser Utara yang sejauh ini masih sangat minim.

Ruang atau tempat bermain anak menurut Siti Aminah, merupakan sarana penting untuk melatih kecerdasan otak dan kepekaan anak terhadap lingkungan sekitarnya.

Untuk itu selain di sekolah lanjut dia, diharapkan di tempat-tempat umum yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat juga harus disedikan sarana prasarana bermain bagi anak.

“Saya berharap masyarakat dan pihak swasta dapat ikut serta membangun fasiltas tempat bermain anak melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility),” ucap Siti Aminah.

“Fasilitas dan ruang bermain anak yang perlu dibangun meliputi, rumah pintar anak, taman pintar anak dan taman bermain atau ruang terbuka hijau,” jelasnya.

Ia mejelaskan, untuk bisa mewujudkan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai Kota Layak Anak atau KLA, pemerintah daerah memerlukan bantuan dan kerja sama pihak swasta dan masyarakat.

“Harus ada kerja sama dengan masyarakat dan swasta untuk menuju KLA, apalagi dengan kondisi keuangan daerah yang terus mengalami penurunan akibat dana bagi hasil dari pemerintah pusat semakin berkurang,” kata Siti Aminah.

Menuju KLA tambah dia, membutuhkan proses panjang serta bukan hanya tugas dan tanggung jawab satu-dua pihak, namun diperlukan komitmen bersama seluruh unsur dan lapisan masyarakat, termasuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan pihak swasta.

“Jika semua unsur itu dapat melakukan komitmen bersama, maka tahapan-tahapan untuk terwujudnya KLA akan terpenuhi,” tambah Siti Aminah. (bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.