AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Nanang Ali menyoroti pembangungan yang direncanakan pemerintah kabupaten sampai saat ini belum terlihat pengerjaannya atau stagnan.
“Rencana pembangunan pemerintah kabupaten banyak yang jalan di tempat,” ujar Nanang Ali ketika dihubungi helloborneo.com di Penajam, Sabtu.
Bahkan ia menyatakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kurang serius menyikapi pembangunan daerah.
Nanang Ali menilai rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kurang matang.
“Sejumlah proyek besar yang telah di ‘ground breaking’ atau diresmikan pelatakan batu pertama, hingga kini belum terlihat dilaksanakan,” ucap politisi dari Partai Golkar tersebut.
Pembangunan yang telah di “ground breaking” itu di antaranya, pembangunan jalur Kereta Api Borneo, National Science and Technology, serta pembangunan pabrik kertas di Kawasan Industri Buluminung.
Namun Nanang Ali berharap pembangunan pabrik kertas yang akan dilakukan PT Agra Bareksa Indonesia cepat terealisasi.
Dengan keberadaan pabrik kertas tersebut lanjut ia, dapat menyerap tenaga kerja lokal, sehingga dapat membuka peluang baru bagi masyarakat, terutama yang sedang mencari pekerjaan.
“Tenaga kerja lokal jumlahnya setiap tahun terus bertambah, sedangkan lowongan kerja terbatas,” kata Nanang Ali.
PT Agra Bareksa Indonesia telah melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan pabrik kertas di atas lahan seluas 500 hektare di Kawasan Industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Perushaan yang bergerak di bidang HTI (hutan tanam industri) itu mendirikan pabrik kertas berkapasitas satu juta ton “pulp” atau bubur kertas senilai Rp1 triliun.
Investasi perusahaan Djarum Grup tersebut juga membutuhakan lebih kurang 20.000 karyawan, sehingga dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara. (bp/*mrs)