MR Saputra
Suyanto Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Penajam Paser Utara (MR Saputra-Helloborneo.com)
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memperoleh kuota kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sebanyak 61.189 orang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara Suyanto, saat dihubungi helloborneo.com di Penajam, Sabtu, mengatakan pemerintah pusat pada 2017 memberikan kuota penerima bantuan JKN-KIS kepada Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 61.189 orang.
Sementara informasi yang diperoleh menyebutkan ada selisih data yang dimiliki Unit Pelaksana Teknis Jamkesda (jaminan kesehatan daerah) sebanyak 5.248 orang dengan data penerima bantuan JKN-KIS dari pemerintah pusat.
Data yang dimiliki UPT Jamkesda sebanyak 66.437 orang, di antaranya 35.184 orang berada di Kecamatan Penajam, 6.129 orang di Kecamatan Waru, di Kecamatan Babulu 11.422 orang. dan 13.702 orang berada di Kecamatan Sepaku.
Sedangkan Kementerian Kesehatan memberikan kuota JKN-KIS untuk Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 61.189 orang.
Adanya selisih data antara JKN-KIS dengan Jamkesda tersbut, menimbulkan gejolak di masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.
Namun Suyanto membantah tidak ada selisih data JKN-KIS dengan UPT Jamkesda Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurut dia, data kuota JKN-KIS sebanyak 61.189 itu hasil pendataan Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik atau BPN pusat.
“Penyaluran JKN-KIS untuk warga kurang mampu itu sudah tepat sasaran,,” tegas Suyanto.
Untuk tahap transisi dialihkannya kepesertaan Jemkesda ke BPJS Kesehatan atau KIS lanjut Suyanto, instansinya menyiapkan opsi sementara bagi pemegag KIS.
“Sampai saat ini baru disalurkan sekitar 902 Kartu Indonesia Sehat, kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Penajam Paser Utara.” Ungkapnya. (adv/bp/*mrs)
