Disdukcapil Penajam Sasar Sekolah Kejar Target Perekaman

Ari B

Kepala Disdukcapil PPU, Suyanto.

Penajam, helloborneo.com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyasar sekolah-sekolah untuk mengejar target sekitar 2.100 perekamaan data kartu tanda penduduk elektronik.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser Utara Suyanto saat dihubungi helloborneo.co di Penajam, jumat, mengatakan hingga saat ini perekaman data KTP elektronik telah mencapai lebih kurang 96 persen dari jumlah penduduk wajib KTP sekisar 116.000 jiwa.

“Masih tersisa 2.100 orang yang belum melakukan rekam data KTP elektronik, termasuk para pelajar SMA sederajat,” ujarnya.

Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara mengejar target perekaman e-KTP di tingkat sekolah.
Suyanto mengungkapkan, pertambahan penduduk wajib KTP berusia 17 tahun mengalami peningkatan rata-rata 60 sampai 100 orang per tahun.

“Kami bidik sekolah-sekolah di wilayah Penajam Paser Utara untuk dilakukan perekaman data KTP elektronik, karena peningkatan wajib KTP usia 17 tahun cukup banyak,” ujarnya.

Petugas Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara akan mendatangi SMA sederajat yang berada di wilayah Kecamatan Babulu, untuk melakukan perekaman data KTP elektronik.

Sebelumnya petugas Disdukcapil, kata Suyanto, melakukan perekaman data KTP elektronik di wilayah Kecamatan Sepaku, dan langsung melakukan pencetakan KTP elektronik.

Upaya yang dilakukan instansinya tersebut, lanjut ia, merupakan program “jemput bola” perekaman data KTP elektronik di kalangan pelajar.

“Perekaman secara ‘mobile’ atau berpindah sekaligus mendata ulang warga yang belum memiliki KTP elektronik menjelang Pemilu 2019,” kata Suyanto.

Ia optimistis kekurangan perekaman data KTP elektronik dapat terselesaikan paling lambat pada April 2019. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.