Populasi Sapi Penajam Lampaui Target Pemprov Kaltim

Ari B

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU, Arief Murdiyatno.

Penajam, helloborneo.comPopulasi ternak sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga November 2018 mencapai 16.900 ekor, melampaui target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk merealisasikan program swasembada daging.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Arief Murdiyatno saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Selasa, mengatakan target kinerja yang ditetapkan Pemprov Kaltim 16.800 ekor sapi pada 2018.

“Populasi sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga saat ini tercatat 16.900 ekor, melebihi target yang dtetapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 16.800 ekor sapi,” katanya.

Untuk meningkatkan populasi hewan ternak sapi tersebut menurut Arief Murdiyatno, instansinya menjalankan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting atau Upsus Siwab.

“Melalui program upaya khusus sapi indukan wajib bunting itu berhasil meningkatkan populasi sapi di wilayah Penajam Paser Utara mencapai ribuan ekor,” ujarnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara menjalankan program Upsus Siwab mulai 2016, dan selama dua tahun terakhir berhasil meningkatkan populasi sapi sekitar 1.500 hingga 1.800 ekor.

Sapi yang diternakan oleh perorangan maupun kelompok peternak di Kabupaten Penajam Paser Utara, di antaranya sapi Bali, “brahman cross” (sapi Australia bantuan pemerintah pusat) dan sapi simental.

Selain upaya penambahan ternak hewan sapi dari tingkat peternak, lanjut Arief Murdiyatno, pencapaian target populasi sapi tersebut juga penambahan dari pedagang dan perusahaan di wilayah Penajam Paser Utara.

Sepanjang 2018, Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara telah menuntaskan inseminasi buatan atau kawin suntik terhadap 2.420 ekor sapi betina produktif.

“Inseminasi buatan itu program percepatan kebuntingan sapi betina yang diharapkan berhasil menambah populasi sapi potong sebagai upaya membantu merealisasikan tercapainya populasi dua juta ekor sapi di Kalimantan Timur,” jelas Arief Murdiyatno.

Upsus Siwab juga merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat dalam mengejar swasembada sapi untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal ternak, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak. (bp/hb)

 

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.