Ari B
Penajam, helloborneo.com – Anggaran sektor pembinaan olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Perubahan 2019 lebih kurang Rp5 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin saat ditemui helloborneo.com, Selasa, mengatakan dana yang dialokasikan sekitar Rp1 miliar untuk pembinaan cabang olahraga.
“Sekisar Rp3 miliar untuk bonus atlet yang berhasil meraih medali pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur atau Porprov 2018,” ujarnya.
“Masing-masing atlet peraih medali emas Porprov 2018 itu mendapatkan bonus berkisar Rp30 juta, dan untuk peraih medali perak dan perunggu besaran bonusnya masih di bahas dengan pihak KONI,” jelas Alimuddin.
Sementara sisa anggaran Rp1 miliar lanjut ia, untuk administrasi dan operasional Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meminta KONI memprioritaskan untuk melakukan pembinaan terhadap cabang-cabang olahraga yang memiliki potensi prestasi.
Tolak ukur dari cabang olahraga yang dibina menurut Alimuddin, adalah prestasi sehingga dapat membawa nama baik Kabupaten Penajam Paser Utara diajang regional, nasional maupun internasional.
Pada Porprov 2018, Kabupaten Penajam Paser Utara menduduki peringkat ke lima dari 10 kabupaten/kota yang berkompetisi pada Porprov tersebut.
Dari 31 cabang olahraga yang diikuti, atlet Kabupaten Penajam Paser Utara mengumpulkan 33 medali emas, 30 perak dan 61 medali perunggu.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan segera mencairkan dan membayarkan bonus atlet yang berprestasi pada Porprov 2018 tersebut.
“Pemberian bonus itu agar para atlet merasa dihargai atas perjuangannya untuk prestasi yang mereka raih,” tambah Alimuddin. (bp/hb)