Ari B
Penajam, helloborneo.com – Program bantuan Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar atau Aslut dari Kementerian Sosial baru menyentuh 0,5 persen dari jumlah lanjut usia (lansia) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang mencapai 4.525 jiwa.
“Hingga saat ini penerima manfaat program bantuan Aslut baru 80 orang,” ujar Kepala Sub Bidang Bantuan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara Agus Purwanto ketika ditemui helloborneo.com, Jumat.
Sementara lansia yang terdata di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan nama dan alamat lanjut ia, mencapai 4.525 orang.
Penerima manfaat program bantuan Aslut tersebut menurut Agus Purwanto, menerima Rp200.000 setiap bulan dalam jangka waktu 10 bulan.
“Program itu hanya 10 bulan yang disalurkan setiap bulan langsung ke nomor rekening penerima manfaat progran bantuan Aslut,” jelasnya.
Program bantuan Aslut dari Kementerian Sosial tersebut merupakan salah satu perlindungan sosial yang diberikan kepada lansia kurang mampu atau hidupnya bergantung kepada orang lain.
“Lansia kurang mampu atau hidupnya bergantung kepada orang lain sasaran program bantuan Aslut dari Kementarian Sosial itu,” ucap Agus Purwanto.
Pada tahun ini (2019) katanya, Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan tambahan kuota penerima bantuan Aslut sebanyak 65 orang kepada Kementerian Sosial.
“Kami harapkan alokasi anggaran program Aslut untuk Kabupaten Penajam Paser Utara di tahun berikutnya semakin meningkat,” tambah Agus Purwanto.
Kementerian Sosial meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk melakukan pendataan lansia penerima Asistensi Lanjut Usia tersebut.
Lansia usia 70 tahun ke atas yang tidak mampu didaftarkan program bantuan Aslut. Kendati lansia bersangkutan masih memiliki keluarga berhak menerima Asistensi Lanjut Usia. (bp/hb)