PDAM Penajam Masih Berlakukan Penggiliran Distribusi Air

Bagus Purwa

Direktur PDAM Danum Taka Abdul Rasyd Saat Diambil Sumpahnya di Aula Pertemuan Lantai Tiga Kantor Setkab PPU.

Penajam, helloborneo.com – Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih memberlakukan sistem bergilir pendistribusian air bersih kepada pelanggan.

Direktur PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid saat dihubungi helloborneo.com, Sabtu mengatakan, PDAM masih memberlakukan sistem bergiliran pendistribusian air bersih kepada pelanggan.

Ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku pengolahan air bersih PDAM Danum Taka, menurut dia, masih berada di bawah ambang batas sehingga produksi air bersih belum bisa maksimal.

Debit air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, mengalami penurunan karena daerah setempat jarang turun hujan sejak Juli 2019.

“Kondisi air baku untuk pengolahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, khususnya di wilayah Kecamatan Penajam, saat ini menyusut,” kata Abdul Rasyid.

Kendati hujan cukup deras selama dua hingga tiga hari belakangan ini mengguyur wilayah Penajam Paser Utara lanjut ia, belum dapat membantu menaikkan debit air Sungai Lawe-Lawe secara signifikan.

“Hujan deras yang berlangsung beberapa hari terakhir belum mampu meningkatkan ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku pengolahan air bersih PDAM,” ujar Abdul Rasyid.

Dengan menurunnya ketinggian air baku tersebut jelasnya, pelayanan PDAM Danum Taka masih dalam kondisi kurang maksimal, sehingga masih diberlakukan sistem bergiliran pendistribusian air bersih kepada pelanggan.

“Sistem bergiliran pendistribusian air bersih di setiap cakupan wilayah memiliki waktu atau jeda enam hingga delapan jam per hari, tapi kami upayakan sistem bergiliran bisa diperkecil durasinya,” ucap Abdul Rasyid.

“Sistem bergiliran juga masih akan terus dilakukan sepanjang instalasi pengolahan air bersih (water treatment planT/WTP) Lawe-Lawe belum difungsikan, karena produksi air bersih maksimal saat ini hanya mencapai 75 liter perdetik,” tambahnya.

Abdul Rasyid menyatakan sumber air baku untuk pengolahan air bersih PDAM Danum Taka untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan di wilayah Kelurahan Penajam hingga Petung, Kecamatan Penajam hanya mengandalkan Sungai Lawe-Lawe. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.