Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur, diharapkan akan ada pemerataan pembangunan nasional,” kata mantan Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ.
“Pemindahan ibu kota negara diharapkan dapat mencapai pemerataan pembangunan nasional,’ kata mantan Wakil Bupati Penajam Paser Utara dua periode tersebut ketika ditemui helloborneo.com dikediamannya, Rabu.
Pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur tersebut menurut Mustaqim, merupakan pilihan tepat untuk mencapai tujuan pemerataan pembangunan nasional.
Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur jelasnya, berada di tengah-tengah wilayah Indonesia sehingga akan memudahkan koordinasi pemerintah pusat dengan wilayah seluruh Indonesia
“Dampak percepatan pembangunan yang terfokus di Kalimantan Timur akan dirasakan oleh wilayah di sekelilingnya, seperti wilayah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi,” ujar Mustaqim.
Ia juga berharap dengan pemindahan ibu kota negara tersebut menjadi sarana pemerataan pembangunan di wilayah Penajam Paser Utara, sehingga pembangunan tidak tersentral di wilayah Kecamatan Penajam saja.
Mustaqim mengungkapkan rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia telah bergulir sejak 2016. Bahkan pada 2016, pemerintah pusat juga mulai melakukan kajian lokasi pemindahan ibu kota di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Wilayah Kalimantan Timur terpilih sebagai calon ibu kota negara Indonesia lanjut ia, dari segi pertahanan di Kalimantan Timur ada TNI Angkatan Darat, Udara dan Angkatan Laut, serta kondisi tanah bukan lahan gambut dan relatif datar.
“Kalimantan Timur juga tidak rawan gempa karena tidak masuk cincin api, masyarakatnya heterogen dan minim konflik sosial, serta berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) Dua Selat Makassar,” ucap Mustaqim.
Kabupaten Penajam Paser Utara di wilayah Kalimantan Timur, juga berada di tengah jajaran pulau di Indonesia, sehingga koordinasi untuk pembangunan ke wilayah barat atau timur Indonesia bisa berjalan lebih efektif.
Selama ini tambah Mustaqim, pembangunan terkesan hanya berpusat di Pulau Jawa saja, dengan adanya pemindahan pusat pemerintahan diharapkan pembangunan akan jadi lebih merata yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. (bp/hb)
