
Ari B
Penajam, helloborneo.com – Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengimbau pengelola biro perjalanan umrah menyetop atau tidak menerima pendaftaran paket umrah untuk menghindari kemungkinan kerugian lantaran Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penangguhan sementara akses masuk ke negaranya.
“Kami minta pengelola biro perjalanan umrah tidak menerima paket umrah terlebih dahulu sampai kepastian dari Pemerintah Arab Saudi,” ujar Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumaisyah ketika ditemui helloborneo.com, Selasa.
Imbauan kepada pengelola biro perjalanan umrah tersebut menurut dia, untuk menghindari potensi kerugian yang dialami jemaah dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah akibat ketidakpastian ke Arab Saudi.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang sementara ibadah umrah bagi warga dari luar wilayahnya dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
Pemerintah Arab Saudi jelas Jumaisyah, mulai 5 Maret 2020 mengumumkan penangguhan ibadah umrah untuk mencegah penyebaran COVID-19, terutama di kota dan situs suci umat Islam yang ada di Arab Saudi.
“Penangguhan ibadah umrah itu bersifat sementara, jadi kami minta pengelola biro perjalanan umrah membuka kembali pendaftaran perjalanan paket umrah setelah ada kepastian dari Arab Saudi,” ucapnya.
Namun untuk ibadah haji secara nasional lanjut Jumaisyah, Kementerian Agama memastikan jemaah calon haji mulai diberangkatkan pada tanggal 25 Juni 2020.
Kuota jemaah calon haji 2020 jelasnya, sudah diumumkan pemerintah pusat, Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan kuota masih sekitar 129 orang.
“Kuota itu berisikan 128 jemaah calon haji dan satu orang yang bertugas mendampingi jemaah calon haji selama melakukan ibadah haji di Arab Saudi,” ucapnya.
Sementara untuk kuota tambahan jemaah calon haji khusus Lansia (lanjut Usia) untuk Kabupaten Penajam Paser Utara kata Jumaisyah, diprediksi sebanyak sepuluh orang.
“Informasi yang kami peroleh, saat ini Pemerintah Arab Saudi melakukan kegiatan bersih-bersih di wilayah Makkah dan Madinah,” tambahnya. (bp/hb)