Daftar Tunggu Calon Haji Penajam Lebih Kurang 3.000 Orang

Ruang Pelayanan Kantor Kemenag PPU.

Ari B

Penajam, helloborneo.com – Daftar tunggu calon haji di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur hingga Maret 2020 telah mencapai lebih kurang 3.000 orang, dengan kuota 128 calon jemaah haji diberangkatkan per tahun daftar antrean tersebut akan habis pada 2046.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumaisyah saat dihubungi helloborneo.com, Sabtu mengatakan antusias masyarakat untuk menunaikan ibadah haji dari tahun ke tahun terus meningkat.

Hingga awal Maret 2020 Kantor Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara menurut dia, mencatat jumlah calon haji yang sudah mendaftar mencapai lebih kurang 3.000 orang.

“Dengan jumlah yang sudah terdaftar sekitar 3.000 calon haji itu berarti kuota Kabupaten Penajam Paser Utara telah terpenuhi hingga sekitar 26 tahun ke depan,” ungkap Jumaisyah.

Daftar tunggu calon haji tersebut lanjut ia, usianya bervariasi mulai yang masih muda hingga yang sudah berusia lanjut.

Jumaisyah berharap pemerintah pusat memberikan tambahan kuota untuk Kabupaten Penajam Paser Utara, agar keberangkatan calon jemaah haji yang sudah terdaftar tersebut dapat diperpendek

“Sekitar 25 persen calon haji yang terdaftar itu sudah berusia lanjut. Jadi kebijakan mulai tahun ini (2020) untuk calon haji di atas 65 tahun prioritas, tapi belum ada kuota tambahan,” ujarnya.

“Kami sudah antisipasi calon jemaah haji yang bermohon diverifikasi datanya diutamakan berusia 70 sampai 80 tahun terlebih dahulu,” ucap Jumaisyah.

Jika pendaftar yang akan naik haji disesuaikan dengan urutan pendaftar, maka tidak menguntungkan bagi calon jemaah haji yang berusia lanjut, Jadi bagi yang berusia lanjut dapat berhaji lebih dahulu melalui kuota tambahan yang diberikan pemerintah pusat.

Kantor Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara meminta para calon haji masuk daftar tunggu bisa bersabar, apalagi Rukun Islam yang kelima itu merupakan sebuah panggilan.

“Bisa saja terjadi sesuatu di luar dugaan yang menyebabkan mereka bisa berangkat lebih cepat,” kata Jumaisyah. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.