Ari B
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud menegaskan semua orang yang hendak masuk serta melintas di wilayah Penajam Paser Utara wajib diperiksa kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.
“Kami minta semua orang yang ingin masuk dan melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara harus diperiksa kesehatan tanpa terkecuali,” ujar Bupati ketika ditemui helloborneo.com usai rapat koordinasi pencegahan dan penanganan COVID 19, Kamis.
Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan wilayah perlintasan atau penghubung antarkota/kabupaten dan antarprovinsi, sehingga rawan COVID-19 masuk ke wilayah Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara).
“Kami tetapkan memperketat pengawasan orang dari luar daerah yang akan masuk atau melintasi wilayah Penajam Paser Utara untuk mencegah masuknya COVID-19,” tegas Abdul Gafur Mas’ud.
Kebijakan tersebut ditetapkan dalam rapat koordinasi pencegahan dan penanganan COVID 19 bersama anggota DPRD, pimpinan TNI dan Polri serta Kejaksaan Negeri Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pengawasan ketat terhadap orang yang ingin masuk dan melintasi wilayah Penajam Paser Utara tersebut dengan memasang alat pendeteksi dini VOVID-19 disetiap pintu masuk pelabuhan serta perbatasan wilayah sisi darat di Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku.
“Tidak ada penutupan (lockdown) tetapi dilakukan pengawasan ketat terhadap masyarakat, serta orang yang masuk dan melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara,” jelas Abdul Gafur Mas’ud.
“Kebijakan itu ditetapkan dan diberlakukan mulai tiga sampai empat hari ke depan, agar Kabupaten Penajam Paser Utara tetap nihil atau tidak ada positif COVID-19,” ucapnya.
Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara imbau agar mengurangi aktivitas dan berkumpul bersama di luar rumah karena penyebaran COVID-19 tidak dapat terdeteksi secara kasat mata.
“Kami minta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengikuti arahan pemerintah agar COVID-19 tidak menyebar di wilayah Penajam Paser Utara, selalu berdoa dan menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan,” kata Abdu Gafur Mas’ud.
Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara juga diminta untuk tenang dan tetap waspada, serta segera melaporkan dan menginformasikan apabila ada keluarga atau tetangga yang terkena gejala COVID-19. (Adv/bp/hb)