Bantuan Sosial 56.247 KK Di Penajam Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud Menyerahkan Simbolis Bantuan Sembako Kepada Masyarakat.

Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Bantuan sosial berupa paket sembako (sembilan bahan pokok) bagi 56.247 KK (kepala keluarga) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaliamtan Timur, yang terdampak pandemi COVID-19 mulai disalurkan secara bertahap.

Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud di Penajam, Jumat mengatakan penyaluran bantuan sosial dilakukan setelah mendata seluruh KK di setiap desa dan kelurahan di empat kecamatan.

Pembagian paket sembako untuk 56.247 KK yang tersebar 54 kelurahan/desa tersebut lanjut Bupati, dilakukan secara bertahap dan pertama dilakukan di Kelurahan Penajam kemudian dilanjutkan di desa/kelurahan lainnya.

“Hari ini (Jumat 10/4) tahap pertama pembagian paket sembako dilakukan di Kelurahan Penajam yang dikoordinasi RT dibantu TNI/Polri, ditarget paling lambat satu pekan sudah semua tersalurkan,” ujar Abdul Gafur Mas’ud.

Penerima bantuan paket bahan kebutuhan pokok dalam upaya pencegahan COVID-19 di Kelurahan Penajam sebanyak 4.058 kepala keluarga.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tegas Abdul Gafur Mas’ud, tidak memilih-milih dalam pembagian paket sembako karena pemerintah kabupaten berkomitmen melindungi masyarakatnya.

“Masyarakat tidak perlu berkumpul untuk mendapatkan paket sembako itu, kami yang akan datang ke rumah-rumah agar tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menyebabkan penularan virus corona lebih luas,” ucapnya.

Jika paket sembako sudah disalurkan kata Abdul Gafur Mas’ud, diharapkan seluruh masyarakat berdiam diri di rumah selama 14 hari, tidak berkumpul dan saling menjaga jarak agar dapat memutus rantai penyebaran COVID-19.

Bantuan sosial dalam bentuk paket sembako yang disalurkan kepada 56.247 KK tersebut menggunakan APBD Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah disetujui DPRD setempat lebih kurang Rp20 miliar.

Paket sembako yang dibagikan secara cuma-cuma itu berisikan 10 kilogram beras, dua kardus mi instan, satu rak telur ayam (30 butir), dua kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng.

“Peralatan dan perlengkapan penanganan COVID-19 sesuai standar WHO juga akan segara tiba, salah satunya pembersih kendaraan bermotor yang akan ditempatkan di pelabuhan dan pos perbatasan darat,” ungkap Abdul Gafur Mas’ud. (adv/bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.