
Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Desa yang berstatus tertinggal dan sangat tertinggal sudah tidak ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kata Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau DPMD setempat Usep Supriatna.
“Dari 30 desa di Kabupaten Penajam Paser Utara, 22 desa dengan status berkembang, tujuh desa berstatus maju dan satu desa mandiri,” ungkap Usep Supriatna ketika dihubungi helloborneo.com, Sabtu.
Satu desa mandiri yakni Desa Babulu Darat di Kecamatan Babulu dan lanjut ia, dari tujuh desa berstatus maju akan terus didongkrak menjadi desa mandiri.
Sedangkan 22 desa lainnya yang saat ini statusnya berkembang ditargetkan tiga tahun ke depan sekitar 40 persen menjadi desa maju.
DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan dalam tiga tahun ke depan juga terbentuk empat desa mandiri dengan menaikkan nilai IDM (indeks desa membangun) desa berstatus maju.
“Kami targetkan ada lima desa mandiri pada 2023. Sekarang sudah ada satu desa mandiri, jadi empat desa lagi harus berstatus mandiri,” ujar Usep Supriatna.
Desa maju menurut dia, akan lebih mudah dibangun menjadi desa mandiri dibandingkan desa berkembang, dan pendamping desa tengah melakukan identifikasi penilaian IDM terhadap tujuh desa berstatus maju.
Tiga komponen utama dalam penilaian IDM, yakni indeks ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan indeks ketahanan ekologi/lingkungan baik akses maupun kualitasnya.
“Komponen penilaian IDM itu harus dimiliki dengan kualitas baik serta dapat dengan mudah diakses masyarakat atau warga desa,” ucap Usep Supriatna.
Desa berstatus maju akan digarap bareng-bareng DPMD bersama pendamping desa untuk dijadikan desa mandiri menyesuaikan anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Mendorong perkembangan desa tersebut jelas Usep Supriatna, sebagai upaya percepatan pembangunan sesuai Rencana Pembangunan jangka Menengah atau RPJMD Kabupaten Penajam Paser Utara. (bp/hb)