Kabupaten Penajam Batal Cetak Sawah Baru 1.000 Hektare Karena COVID-19

Ari B

Sawah di Kecamatan Penajam.

Penajam, helloborneo.com – Cetak sawah baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur seluas 1.000 hektare dipastikan batal karena pemerintah pusat mengalihkan anggaran program cetak sawah baru pada 2020 untuk penanganan penyebaran Corona Virus Disease atau COVID-19.

“Pencetakan sawah baru untuk memacu produksi padi di Kabupaten Penajam Paser Utara tahun ini (2020) dibatalkan,” ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Firman ketika ditemui helloborneo.com, Rabu.

Pemerintah pusat lanjut ia, mengalihkan anggaran program cetak sawah baru pada 2020 untuk menghadapi mewabahnya COVID-19.

Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara merencanakan pencetakan sawah baru tersebut dilakukan di empat kecamatan di daerah itu.

“Lahan yang akan dibuat menjadi sawah baru untuk penguatan ketahanan pangan itu meliputi lahan perkebunan sawit dan rawa,” ujar Firman.

Namun program cetak sawah baru tersebut jelasnya, untuk sementara ditunda lantaran pemerintah pusat fokus menangani penyebaran virus corona.

“Tahun ini, Kabupaten Penajam Paser Utara dapat 1.000 hektare cetak sawah baru tapi tidak jadi dilaksanakan karena anggarannya dialihkan untuk COVID-19,” kata Firman.

“Kami juga belum tahu pastinya anggarannya berapa untuk cetak sawah baru 1.000 hekatre itu yang rencananya tersebar di empat kecamatan,” tambahnya.

Dengan ditundanya program cetak sawah baru tersebut Firman menimpali lagi, luas lahan pertanian atau sawah produktif di wilayah Penajam Paser Utara masih lebih kurang 10.000 hektare.

Mayoritas lahan pertanian atau sawah produktif di Kabupaten Penajam Paser Utara berada di wilayah Kecamatan Babulu.

Program pencetakan sawah baru tersebut untuk memacu produksi padi sebagai langkah nyata untuk penguatan ketahanan pangan. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses