Dinas Perkim Kabupaten Penajam Usulkan Dana Perawatan RTH Rp4 Miliar

Ari B

Kondisi Taman di Depan Stadion PPU.

Penajam, helloborneo.com – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman atau Perkim Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengusulkan dana perawatan untuk 31 hektare RTH (ruang terbuka hijau) di daerah itu mencapai sekitar Rp4 miliar.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Penajam Paser Utara, Riviana Noor saat ditemui helloborneo.com, Senin mengatakan, instansinya mengajukan usulan dana perawatan RTH pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2021 sekitar Rp3 sampai Rp4 miliar.

Anggaran yang diusulkan tersebut lanjut ia, di antaranya untuk melakukan perawatan RTH yang berlokasi di Kilometer 8 Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam seluas 6,3 hektare.

Kondisi RTH di depan Stadion Panglima Sentik itu, saat ini terlihat terlantar dan tidak dirawat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sehingga tidak indah dan asri.

Sejumlah tanaman atau pohon di RTH yang dibangun pada 2016 dengan biaya lebih kurang Rp1,7 miliar tersebut sudah pada layu tidak sedap dipandang mata.

RTH juga dipenuhi rumput liar, serta beberapa tanaman atau pohon yang dibeli menggunakan anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terlihat banyak yang mati.

Namun Riviana Noor memprediksi usulan biaya perawatan untuk 31 hektare RTH tersebut terancam ditunda karena pengaruh rasionalisasi anggaran pada tahun ini (2020).

“Adanya rasionalisasi anggaran 2020 bisa dipastikan akan berdampak pada penyusunan ABPD 2021 Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujarnya.

Riviana Noor menyebutkan anggaran inastansinya pada 2020 menjadi Rp2,5 miliar atau terkena rasionalisasi sekitar 90 persen dari total anggaran lebih kurang Rp13 miliar.

Anggaran sekitar Rp2,5 miliar tersebut menurut dia, hanya untuk membayar gaji pegawai dan pengadaan BBM (bahan bakar minyak).

“Anggaran yang dirasionalisasi itu dibayarkan pada Tahun Anggaran 2021, tetapi mengurangi pagu anggaran SKPD. Jika mengurangi pagu anggaran, maka anggaran Dinas Perkim pada 2021 dipastikan akan kembali berkurang,” jelas Riviana Noor. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.