Aditya

Balikpapan, helloborneo.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan diminta bersabar dan menunggu perkembangan harga rapid test yang efesien untuk belasan ribu tenaga ad hoc KPU Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan saat ini Pemkot Balikpapan masih menghitung berapa banyak kemampuan bantuan rapid test untuk tenaga ad hoc di KPU.
“Kami masih mempertimbangkan, apakah pembelian rapid test sendiri atau dengan pola bekerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan penerapan anggaran senilai Rp 150 ribu dalam melakukan rapid tes tenaga adhoc di KPU,” jelas Andi yang biasa disapa Deo, Selasa (14/07/2020).
Ia.menambahkan, pihaknya mencari rapid test yang efisien, dikarenakan pemerintah kota masih banyak kebutuhan lain untuk penanganan Covid -19.
Sebelumnya, Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha memastikan tenaga ad hoc KPU Kota Balikpapan tidak akan menjalani rapid test. Berdasakan pertemuan bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, Bappeda, Kesbangpol, TPAD dan Bawaslu. (adv/da/sop)