
Balikpapan, helloborneo.com – Pilkada Kota Balikpapan masih terkendala persetujuan anggaran untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dan rapid tes untuk 1.500 petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan, Noor Thoha dalam sosialisasi koordinasi kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak kota Balikpapan pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan 2020, Selasa (02/ 09/ 2020).
“Anggaran sebesar Rp13,5 miliar yang diajukan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dan rapid tes bagi 1500 petugas TPS baru Rp1,7 miliar yang disetujui Kemendagri,” tandas Thoha.
Thoha menambahkan, protokol pencegahan Covid-19 juga diterapkan KPU pada hari pendaftaran Bacalon Pilkada Balikpapan 2020, seperti menyediakan sabun cuci tangan, hand sanitizer dan masker.
“Setiap Parpol yang mengusulkan harus dihadiri Ketua dan Sekretaris. Namun, apabila sekretaris berhalangan, boleh diwakilkan dengan menyertakan surat rekomendasi yang bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Koordinasi kesiapan penyelenggaraan kepala daerah kota Balikpapan tahun 2020 tersebut dihadiri Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua Bawaslu Balikpapan Agustian, unsur muspida, tokoh agama, tokoh pemuda dan ormas yang bertempat di Aula Pemkot Balikpapan. (/sop/hb)