Berau Masuk Zona Kuning, Angka Kesembuhan Capai 90 Persen

Foto Istimewa.

Berau, helloborneo.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau menyatakan saat ini Kabupaten Berau telah berada pada zona kuning. Hal tersebut diungkapkan saat melakukan video conference bersama Korem 091/ASN, Samarinda yang membahas mengenai evaluasi penanganan Covid19.

Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi mengungkapkan kegiatan tersebut dalam rangka mengevaluasi hal-hal dianggap perlu dalam penanganan Covid19. Dimana leading sektor dipegang oleh Dandim, dan Berau saat ini statusnya berada di zona kuning atau risiko rendah dan dinilai tidak begitu mengkhawatirkan.

Menurut Iswahyudi, indikator zona kuning penyebaran covid 19, apabila kasus positif berada dibawah 25 kasus. Sedangkan di Berau sendiri sisa 20 kasus yang menjalani perawatan. Selain itu, juga dilihat dari jumlah kematian dan kesembuhannya di daerah. Kemudian kelengkapan sarana dan prasarananya

“Dievaluasi per minggu sekali oleh pusat. Jika dilihat dari pusat, Berau berada dirisiko rendah. Karena angka kematian hanya 1,1 persen. Sedangkan angka kesembuhan 90 persen,” jelasnya, Selasa (20/10/2020)

Meski demikian, hal tersebut belum bisa dijadikan acuan untuk mengambil keputusan seperti membuka kembali sekolah dan lainnya, sebab jika terburu-buru dikhawatirkan akan kembali menjadi zona merah.

Yang penting, kata Iswahyudi adalah kesadaran masyarakat. Jika bersama-sama akan menciptakan kondisi daerah yang kondusif. “Sederhana sebetulnya. Dengan menggunakan masker dan jaga jarak. Terutama terhadap pelaku perjalanan. Begitu datang meski merasa sehat baiknya karantina dulu,” bebernya.

Untuk sementara, jika melihat kacamata kabupaten, ada enam kecamatan yang masih terdapat kasus Covid19.

Sementara itu, Dandim 0902/ TRD Letkol Inf Fardin Wardhana menambahkan, evaluasi ini disebutnya untuk mengetahui kendala-kendala yang menjadi hambatan di lapangan khususnya di Kaltim, karena sempat disebutnya kasus di Kaltim menjadi nomor dua tertinggi di Indonesia setelah DKI.

“Dinilai meningkat tajam. Sehingga perlu mereka mengetahui secara pasti kendala-kendala tim di lapangan. Baik tingkat kabupaten maupun di provinsi,” kata Fardin.

Menurutnya, 10 hari terakhir kasus di Berau sudah menurun drastis. Artinya kerja sama yang dilakukan seluruh stakeholder yang ada di wilayah masing-masing berjalan cukup baik. Terutama imbauan-imbauan juga bisa dilaksanakan oleh masyarakat.

“Meskipun sebagian kecil tidak melaksanakan protokol kesehatan secara maksimal. Itu juga harus kita akui. Karena masih adanya penambahan kasus Covid di Berau,” ucapnya.

Ia berharap menuju zona, berdoa dan berbuat yang terbaik dengan tiada henti untuk mengimbau masyarakat salah satunya. Karena masuk zona hijau, tidak bisa diwujudkan secara sendiri. Harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” tutup Fardin. (nita/sop/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses