Pembebasan Lahan Bendungan Ibu Kota Negara Masuk Tahap Pengkajian

Ari B

Foto Camat Sepaku, Risman Abdul.

Penajam, helloborneo.com – Pembebasan lahan pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebagai persiapan pemindahan ibu kota negara Indonesia yang baru ke Provinsi Kalimantan Timur, memasuki tahap pengkajian.

Camat Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Risman Abdul saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Rabu menyatakan, identifikasi lahan warga yang terkena proyek pembangunan bendungan sudah rampung, saat ini proses pembebasan lahan masuk tahap pengkajian.

“Pengukuran ulang lahan warga dan penghitungan tanam tumbuh untuk pembangunan tubuh bendungan telah disetujui masyarakat pemilik lahan,” ujarnya.

Total lahan yang dibebaskan pada tahap pertama proyek pembangunan untuk tubuh atau konstruksi bendungan lanjut Risman Abdul, lebih kurang 95 hektare terdiri dari sekitar 400 bidang tanah.

Wilayah Kecamatan Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan untuk konstruksi bendungan meliputi Desa Tengin Baru dan Sukomulyo.

Sedangkan wilayah Desa Argomulyo juga terkena proyek pembangunan untuk areal genangan bendungan.

“Tidak ada lagi masalah terkait pembayaran pembebasan lahan pembangunan tubuh bendungan, pengukuran ulang lahan dan penghitungan tanam tumbuh sudah ditandatangani pemilik lahan,” ucap Risman Abdul.

“Kami perkirakan proses pembayaran pembebasan lahan pembangunan konstruksi bendungan berlangsung hingga 2021,” tambahnya.

Pembangunan bendungan tersebut di atas lahan seluas 437 hektare dengan 95 hektare untuk tubuh bendungan dan luas genangan 342 hektare.

Bedungan yang dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara itu memiliki daya tampung sekitar 11,6 kubik dengan debit air 2.400 liter per detik.

Anggaran pembebasan lahan dan pembangunan fisik bendungan untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat ibu kota negara Indonesia yang baru tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.