Ari B
Penajam, helloborneo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, mendorong peningkatan peternak sapi mandiri di daearh setempat.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Hartono Basuki saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Rabu mengatakan kawasan Trunen, Kecamatan Sepaku sebagai pusat pengembangan ternak sapi tidak efektif lagi.
Pusat pengembangan ternak sapi di wilayah Trunen tersebut dinilai perlu mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten hingga pemerintah pusat.
Dengan adanya pembangunan ibu kota negara baru di wilayah Kecamatan Sepaku Hartono Basuki menilai, tempat percontohan ternak sapi tidak efektif lagi.
“Pemerintah kabupaten harus dapat kembangkan peternak mandiri di masyarakat,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P tersebut.
Mengembangkan peternak mandiri salah satunya dengan memberikan pelatihan atau bantuan peralatan terkait program pengembangan ternak sapi mandiri.
Masyarakat Kecamatan Sepaku diharapkan mampu menangkap peluan akan kebutuhan daging pada saat ibu kota negara sudah terbangun.
Jumlah pendatang yang akan masuk ke wilayah Kecamatan Sepaku menurut Hartono Basuki, diprediksi tidak hanya ribuan tapi jutaan termasuk ASN (aparatur sipil negara) tingkat kementerian.
“Masyarakat harus dapat menangkap peluang kebutuhan daging ketika ibu kota sudah terbangun, kami harap pemerintah provinsi dan pusat ikut andil dalam pembinaan peternak local di Sepaku,” ucapnya. (adv/bp/hb)