Ari B
Penajam, helloborneo.com – Legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, meminta pemerintah kabupaten setempat fokus menggali potensi PAD (pendapatan asli daerah).
“Pemerintah kabupaten harus fokus gali potensi PAD, karena pertumbuhan ekonomi 2020 mengaami minus hingga 2,34 persen,” ujar anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Zainal Arifin ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Rabu.
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara 2019 jelasnya, mencapai 2,52 persen, namun 2020 menurun menjadi 2,34 persen.
Salah satu penyeban melemahnya laju pertumbuhan ekonomi tersebut menurut Zainal Arifin, disebabkan tingkat ketergantungan pemerintah kabupaten kepada bantuan finansial dari pemerintah puast.
PAD 2020 yang mencapai 87 persen lanjut politisi Partai Amanat Nasional atau PAN tersebut, jauh lebih rendah disbanding 2019.
“Kami berharap OPD (organisasi perangkat daerah) lebih fokus menggali setiap potensi PAD dari sektor distrbusi maupun pajak,” ucap Zainal Arifin.
Jika pertumbuhan terus dibiarkan menurun, maka dapat berimbas pada meningkatnya jumlah pengangguran serta utang pemerintah yang semakin membengkak.
“Secara nasional pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser utara sangat menurun, dan bisa menambah pengangguran, kehidupan masyarakat semakin sulit dan menyebabkan utang pemerintah membengkak,” jelas Zainal Arifin. (adv/bp/hb)
