
Penajam, helloborneo.com – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara bakal membuatstasiun peralihan antara atau SPA sebagai tempat penampungan sampah sementara di sejumlah wilayah yang terkategori rawan terjadi tumpukan sampah.
“Tahun ini kami siapkan dana Rp1,5 miliar untuk pembebasan lahan SPA atau stasiun peralihan antara. Anggaran itu dari APBD Kabupaten”. kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tita Deritayati saat ditemui helloborneo.com di ruangannya, Senin.
Stasiun peralihan antara tersebut, lanjut Tita, untuk menggantikan tempat penampungan sementara atau TPS yang jumlahnya telah dikurangi akibat banyak dikeluhkan masyarakat.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PPU tahun 2021 ini fokus mencari lahan untuk pembangunan unit SPA tersebut. Dan rencananya Stasiun Peralihan Antara sampah ini dipusatkan di dua wilayah kecamatan yakni waru dan babulu.
“Lahan yang dibutuhkan minimal setengah hektare per unit SPA. Saat ini kami masih mengidentifikasi dimana titik lokasi yang tepat untuk pembangunan SPA tersebut”. terang Tita.
Stasiun Peralihan Antara dijelaskan tita deritayati merupakan tempat penampungan sampah sementara pengganti yang diharapkan dapat menekan ataupun mengurangi penumpukan sampah di kawasan permukiman warga.
“Penempatan SPA ini sebenarnya dihitung dari jarak jadi gak harus per kecamatan. Ini merupakan solusi karena TPS atau tempat pembuangan sampah sementara banyak yang ditiadakan akibat banyak masyarakat menolak berdekatan”. ujar Tita Deritayati. (adv/hb)