Penajam, helloborneo.com – Penerimaan Pegawai ASN P3K atau Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja tahun 2021 menjadi kesempatan bagi para guru non pns di Kabupaten Penajam Paser Utara, pasalnya jumlah guru thl yang berusia empat puluh tahun keatas masih cukup banyak.
“Jumlah guru non PNS atau thl berdasarkan database sekitar 800 orang. Sementara yang berusia 40 tahun keatas diperkirakan 150 hingga 200 orang.” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairuddin.
Pemberian reward atau bonus poin bagi guru thl berusia 40 tahun keatas seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, diakui Khairudin di ruangannya sangat membantu.
Pasalnya di tahun 2021 ini, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan untuk meloloskan 300 guru menjadi pegawai ASN melalui jalur P3K.
“Saya berharap usulan formasi P3K tidak dipangkas pusat. Karena jumlah guru non PNS kita cukup banyak terutama yang sudah berusia 40 tahun keatas.” kata Khairudin.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam kunjungannya ke Kabupaten PPU pada tanggal 7 april 2021 menyampaikan, seleksi bagi guru honorer atau non Pegawai Negeri Sipil untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) akan dimulai sekitar bulan agustus 2021.
Dan dipastikan kesempatan ini terbuka bagi seluruh guru honorer yang memenuhi kriteria peserta. Termasuk guru honorer berusia di atas 35 tahun masih berkesempatan mengikuti seleksi P3K. Bahkan jika peserta gagal pada tes pertama, bisa mengulang tes kedua dan ketiga.
“Guru non pns kita itu sekitar 800 an dan usulan 300 formasi ke P3K itu semuanya untuk guru yang terdata memiliki NPK. Yang belum kita menunggu kebijakan berikutnya. Kita berharap 300 formasi yang diusulkan lolos seleksi dan ditingkatkan menjadi pegawai ASN P3K.” harap Khairudin. (adv/hb)