Vaksinasi Guru di Kaltara di Targetkan Rampung Sebelum Juli 2021

Foto Istimewa.

Bulungan, helloborneo.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) akan mempercepat proses vaksinasi untuk seluruh tenaga pendidik dan ditargetkan akan rampung sebelum Juli mendatang.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Disdikbud Kalimantan Utara, Amat menjelaskan saat ini jadwal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) semakin dekat. Sesuai instruksi harus dilaksanakan sebelum bulan Juli 2021 alasan lambatnya perkembangan pendidikan di Indonesia yang tertinggal dari negara lain yang juga terdampak Covid-19.

“Kami minta untuk vaksin guru segera selesai sebelum bulan Juli 2021, karena data kami terima dari 3.108 guru baru tercapai sekitar 17,89 persen,” kata Amat, Kamis (20/5/2021)

Amat menyampaikan bahwa guru di Kaltara harus sudah di vaksin terlebih dahulu. Namun berdasarkan data saat dari 3.108 guru, sebanyak 2.571 guru atau sekitar 82,11 persen belum menuntaskan vaksin ke- 2.

Amat mengakui bahwa tidak mungkin semua guru bakal tuntas di vaksin sebelum bulan Juli, lantaran kemungkinan adanya guru yang turut terpapar Covid19. Untuk itu Disdikbud Kaltara bakal memilah sekolah dan daerah yang layak untuk melaksanakan PTM. Sedangkan untuk simulasi telah selesai pada Desember 2020 lalu.

Amat pun menegaskan bahwa sekolah yang menjadi kewenangannya siap melaksanakan PTM, telah memiliki fasilitas berupa tempat pencuci tangan, ketersediaan masker di setiap sekolah, serta alur dan sistem belajar mengajar di sekolah.

“Kita akui bahwa semua guru tak mungkin bakal selesai divaksin pada Juli ini, karena ada juga guru yang terpapar jadi kita lihat daerah sesuai zona penyebarannya ” ungkap Amat.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan covid19 Kaltara, Agust Suwandi mengungkapkan percepatan vaksinasi tersebut tergantung dari Dinas Kesehatan Kabupaten di masing-masing wilayah. Saat ini Gubernur Kaltara juga tengah berupaya mengeluarkan surat edaran vaksinasi agar lebih memperioritaskan guru, lansia hingga penyandang disabilitas.

“Semua itu tergantung dari DKK yang ada di kabupaten kota di Kaltara, dan sudah dibuat juga surat edaran agar daerah memperioritaskan guru, lansia serta disabilitas. Untuk distribusi vaksin, Agus mengatakan tergantung kondisi tiap daerah, semakin cepat vaksin diberikan, semakin cepat pula vaksin pendistribusian ke daerah,” pungkas Agust. (/sop/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.