Penajam, helloborneo.com – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Penajam Paser Utara memastikan imbas pandemi covid – 19 masih terus berlangsung hingga saat ini. Ini dibuktikan dengan serapan tenaga kerja lokal di perusahaan hingga awal tahun 2021 masih sangat minim.
Kepala bidang penempatan pelatihan dan transmigrasi, Abdul Muhid di kantornya selasa, mengungkapkan jumlah pencari kerja di tahun 2020 terdata mencapai 1185 orang. Sementara yang terserap di tahun 2021 hanya sekitar 172 orang atau sekitar 14 persen lebih.
“Data kami mencatat serapan tenaga kerja lokal sampai tahun 2021 ini hanya sekitar 14 persen. Ini akibat menurunnya aktivitas di perusahaan karena pandemi covid 19.” terang Abdul Muhid.
Mayoritas perusahaan lokal di Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Abdul muhid, sejak pandemi covid -19 mengurangi jumlah produktivitasnya sehingga berdampak pada jumlah lowongan kerja yang dibuka pun terbatas.
Sementara itu jumlah pencari kerja di tahun 2021 berdasarkan data di kantor Dinas Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi Kabupaten PPU, disampaikan Abdul Muhid sampai bulan mei telah bertambah sebanyak 343 orang.
Untuk mengurangi jumlah pengangguran di benuo taka. Dinas Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi Kabupaten Penajam Paser Utara sekarang ini hanya bisa berharap pada kegiatan pembangunan Refinery Development Master Plan atau RDMP oleh pihak pertamina untuk menyerap tenaga kerja lokal Kabupaten PPU.
“Semoga kegiatan pertamina di kelurahan lawe-lawe kecamatan penajam dapat menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja lokal di Kabupaten PPU ini. Sekarang ini masih dilakukan bertahap.” kata Abdul Muhid. (hb)