TB Sihombing

Paser, helloborneo.com – Gelaran final turnamen Begadang Futsal Club (BFC) Open 2021 di Kabupaten Paser batal digelar. Partai puncak mempertemukan AMPG FC vs PDAM, sejatinya dipertandingkan Minggu (17/10/2021) pukul 21.00 Wita.
Batal terlaksana ditengarai kepanitian turnamen menghilang menjelang partai pamungkas. Diketahui Begadang Futsal Club Open dilaksanakan selama 2 hari, yakni 16 dan 17 Oktober di Lapangan DMC Futsal Arena, Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot, dimana sebanyak 32 tim ambil bagian.
“Ketika kami mau main di partai final pukul 21.00 Wita. Itu tak ada sama sekali wasit pertandingan dan panitia,” ucap Manajer Tim AMPG FC, Dedi Darmawan, Senin (18/10/2021).
Diduga panitia penyelenggara melarikan diri menjelang perhelatan partai final. Diungkapkan Dedi, jika perebutan peringkat 3 dan 4 sempat dihelat.
“Lucunya partai peringkat 3 dan 4 sudah main. Uang pendaftaran dari masing-masing tim Rp 600 ribu,” keluh Dedi.
Merasa curiga, alhasil ofisial tim Futsal yang hendak berlaga mendatangi rumah panitia. Setibanya rumah itu sudah kosong. Kemudian berlanjut dengan melapor ke Polres Paser.
“Kami sudah melaporkan ke kantor polisi tadi (Minggu) malam. Namun secara tertulisnya belum. Ya dimintai kronologisnya secara tertulis,” jelasnya.
Awak media ini menerima surat rekomendasi kegiatan yang ditandatangani Ketua Asosiasi Futsal Provinsi Kaltim per tanggal 12 Oktober 2021. Tertulis jelas memberikan rekomendasi kegiatan agar pelaksanaan itu dapat dilaksanakan.
Surat itu dikeluarkan sehubungan dengan diterimanya surat dari AFKAB Paser terkait pelaksanaan Begadang Futsal Club Open 2021 nomor: 15/AFKAB – Paser/ IX/ 2021, perihal rekomendasi kegiatan dan penugasan perangkat pertandingan.
Informasi terbaru, jika pihak panitia atau penyelenggara telah diciduk oleh kepolisian di daerah Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Paser, AKP Dedik Santoso, mengatakan belum mendapatkan informasi mengenai hal itu.
“Saya belum dapat laporan dari anggota, besok tak kabarin,” jawab Dedik, saat dikonfirmasi awak media via percakapan singkat.
Hingga berita ini dimuat, pihak AFKAB Paser belum dapat memberikan keterangan resmi, termasuk adanya surat yang diterima Asosiasi Futsal Provinsi Kaltim dari AFKAB Paser. (tan)