Anggota Polda Kaltim Dianiaya Orang Tidak Dikenal

David Purba

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Vinchentius Thirdy Hadmiarso. (DP)

Balikpapan, helloborneo.com – Seorang anggota Polri yang bertugas di Lingkungan Polda Kaltim, menjadi korban penganiayaan tiga orang tidak dikenal, pada Jumat (15/10) malam, di kawasan jalan Jenderal Sudirman Balikpapan Selatan.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo saat dihubungi helloborneo.com di Balikpapan, Rabu, membenarkan aksi penganiayaan yang dialami satu anggota Polda Kaltim. 

“Ya itu kejadian nya betul, pada Jumat malam,” ucapnya. 

Kasus tersebut kini tengah ditindaklanjuti oleh jajaran Polresta Balikpapan, namun Yusuf Sutejo masih enggan memberikan keterangan secara rinci. 

“Saya belum bisa kasih keterangan secara rinci, karena masih ditangani kasusnya di Polresta Balikpapan,” kata dia. 

Ditemui secara terpisah, Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Vinchentius Thirdy Hadmiarso, Menerangkan kasus tersebut kini tengah ditangani di Polresta Balikpapan. 

“Ada satu orang anggota Polri, diduga dikroyok, kemudian kami dengan cepat bertindak. Siang harinya kita amankan para pelaku,” jelasnya. 

Ketiga pelaku tersebut diamankan di Penajam Paser Utara. Saat ini ke tiga pelaku tengah menajalni pemeriksaan di Polresta Balikpapan. 

“Ada tiga orang yang diamankan, ketiga orang itu kami tangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara. Proses hukum tetap berjalan ya sesuai perintah Kapolda,” tambahnya. 

Penyerangan terhadap anggota polri tersebut diduga terjadi akibat selisih paham yang sebelumnya terjadi cek cok, hingga berujung pada aksi penganiayaan. 

“Penyerangan di salah satu kafe di Balikpapan Selatan, motifnya selisih paham diduga ada cekcok di TKP. Pelaku dan korban ini tidak saling kenal. Karena memang yang satu anggota Polri yang tiga ini warga Kabupaten Penajam Paser Utara. Kami juga masih dalami motif lainnya,” ucapnya. (bp)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses