Provinsi Kalimantan Utara Paparkan Lima Inovasi Dalam FGD Lemhanas

Keterangan Pers

Sejumlah perangkat daerah berfoto bersama usai mengikuti FGD Implementasi SLISN di Ballroom Hotel Luminor, Rabu (15/6) (Ist)

Tanjung Selor, helloborneo.com – Provinsi Kalimantan Utara memaparkan lima inovasi dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) dalam rangka implementasi Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) untuk membekali para peserta Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII.

FGD tersebut digelar di Ballroom Hotel Luminor pada Rabu tersebut, mengusung tema Inovasi Layanan Publik untuk Kaltara di Hati dalam Memperkuat Ketahanan Nasional.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Disdukcapil, Dinkes, Bappeda dan Litbang, RSUD dr. H. Jusuf SK, memaparkan mengenai inovasi layanan publik unggulan. Program unggulan itu bahkan telah diaplikasikan yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di Kaltara.

Ketua tim SLISN Sedarnawati Yasni dalam keterangan tertulis yang diterima helloborneo.com mengatakan, perlu dukungan dari setiap unsur agar program unggulan daerah dapat berkembang dan menjadi contoh daerah lain.

Kemudian para peserta diharapkan dapat mampu berpikjir secara komprehensif, holistik dan integratif untuk kemajuan program tersebut, serta data dan informasi dari FGD dapat menjadi masukan bagi produk peserta.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para narasumber, penanggap dan seluruh peserta yang hadir yang telah memberikan sumbangsih pemikirannya dalam kegiatan diskusi ini,” ujarnya.

Pertemuan yang dimulai sejak pukul 08.30 WITA itu menghasilkan rekomendasi yang disebut SMART (Sistemik, Management Orientation, Awareness, Rellebel, Target). Lima Inovasi tersebut meliputi Sipelanduk Kilat Smart, Tape-KU, Prolentera-KU, Pesona, dan Simas Jempol. (adv/dkisp/bp)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses