Nyaman Bagus Purwaniawan
Penajam, helloborneo.com – Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara, Penajam Paser Utara, bakal melakukan koordinasi dengan Badan Otorita terkait pengamanan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seiring mulai padat pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia baru itu.
“Kami akan kordinasi dengan Badan Otorita untuk mencari pola pengamanan yang tepat untuk diterapkan berkaitan dengan pembangunan di IKN,” kata Kapolres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi, Hendrik Eka Bahalwan, di Penajam, Jumat.
Keamanan pembangunan ibu kota negara Indonesia baru tersebut menyangkut para pekerja proyek dan peralatan yang digunakan dalam melakukan pekerjaan pembangunan.
Kepolisian bisa saja melakukan penutupan, jelas Kapolres, tetapi ketika ada sejumlah orang yang mengaku sebagai pekerja pembangunan infrastruktur IKN aparat keamanan tidak bisa menahan atau melarang untuk masuk.
Untuk dapat memperketat keamanan, setidaknya setiap karyawan atau pekerja yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia baru memiliki kartu tanda pengenal yang dapat dikenali.
Banyak karyawan atau pekerja yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur IKN, kata Kapolres, tidak dilengkapi kartu tanda pengenal, sehingga menyakitkan aparat keamanan melakukan identifikasi.
Dengan mulai padat pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia baru, masyarakat umum yang berkunjung ke titik nol juga harus dibatasi.
“Dikhawatirkan menyulitkan lalu lintas kendaraan proyek dan kecelakaan jika pengunjung titik nol terlalu ramai,” ucap Hendrik Eka Bahalwan.
Banyaknya akses untuk masuk ke dalam wilayah pekerjaan pembangunan infrastruktur IKN menyulitkan aparat keamanan, sehingga dibutuhkan pola pengamanan yang tepat untuk melakukan pembatasan di area pembangunan ibu kota negara Indonesia baru. (log)