Jakarta, helloborneo.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, menyatakan pemerintah optimis 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi Rp360 triliun dapat terealisasi pada 2023.
Pemerintah juga bakal mengikis hambatan (debottlenecking) investasi, seperti memudahkan perizinan agar pembangunan terus berjalan.
“Dari list (daftar) yang ada, kami optimis angka ini (Rp360 triliun) bisa dicapai,” kata Airlangga dalam keterangan pers bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/1/2023), usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Peningkatan Aktivitas Perekonomian dan Pariwisata Pasca Pencabutan PPKM yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Airlangga menjelaskan sebanyak 30 PSN itu, antara lain, proyek Gasifikasi Batu Bara di Tanjung Enim, kawasan industri Weda Bay, kawasan industri Batang, Pelabuhan Internasional Terminal Kijing, Bendungan Beringin SIla, Pelabuhan Sanur, dan Kereta Api Tebing Tinggi.
Airlangga menambahkan, terkait dengan tata ruang dan persetujuan bangunan yang menjadi hambatan akan diselesaikan dengan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Dalam rapat tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta jajarannya untuk mendorong pengoperasian kawasan ekonomi khusus terutama sektor pariwisata guna menarik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kesempatan sama, mengatakan pemerintah meningkatkan target pasar wisata mancanegara secara signifikan pada 2023, yakni jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang naik dua kali lipat hingga 7,4 juta orang.
“Ini dengan beberapa kebijakan seperti penambahan jumlah penerbangan, juga tadi Presiden memberikan arahan agar pembangunan di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) pariwisata dipercepat sehingga tercipta peluang usaha dan lapangan kerja,” ujar Sandiaga. (ip/log)