Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam Pongrewa mendampingi Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko meninjau pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dan melakukan dialog dengan sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat di Sepaku, Kamis (09/02/2023).
Dalam dialog tersebut banyak hal yang disampaikan para tokoh diantaranya dari segi budaya, ekonomi , lingkungan dan juga peran dari warga lokal guna mengisi IKN.
Hamdam menjelaskan bahwa pemindahan IKN ke Kalimantan Timur merupakan keberkahan bagi daerah ini, bukan hanya buat Kalimantan, namun juga bagi daerah lainnya. Dipastikan pemindahan IKN ini akan menjadi keadilan bagi pembangunan di Indonesia, dimana pembangunan selama ini selalu jawa sentris sehingga kehadiran IKN akan menjadikan Indonesia sentris yang lebih maju merata dan adil.
“Pemindahan IKN bukan hanya pemindahan fisik semata, namun juga pemindahan budaya-budaya kerja baru dimana akan lebih baik, bukan hanya dari segi pelayanan, namun juga dari sisi lingkungan yang tetap terjaga dan harmoni sehingga IKN nanti bukan hanya menjadi kawasan kota pemerintahan namun juga menjadi kota yang mandiri dengan lingkungan yang senantiasa tetap terjaga asri dan Pembangunan ikn dipastikan juga tetap menjaga nilai-niai luhur budaya yang ada sehingga kearifan lokal yang ada senantiasa terjaga.” tambah Hamdam.
Hamdam menambahkan kehadiran IKN Nusantara memastikan keterlibatan penduduk lokal dalam hal pembangunan, dipastikan hampir 2000 pekerja yang saat ini membangun merupakan orang lokal yang telah dibina sebelumnya dengan pelatihan dan bersertifikat sehingga pekerja yang bekerja telah memenuhi standar.
“Saat ini geliat ekonomi sangat meningkat yang dirasakan masyarakat, dengan adanya pekerja di IKN apalagi nanti IKN akan diisi sekitar 17 ribu pegawai pada tahap awal. Kita yang ada saat ini harus menyiapkan untuk menyambut mereka karena dari banyaknya pegawai yang akan mengisi IKN ini merupakan peluang usaha bagi kita semua jangan sampai kita tidak mengambil kesempatan itu, mungkin masih panjang namun kita harus menyiapkan sedini mungkin” jelas Hamdam.
Hamdam berharap sebagai pemerintah kami akan melakukan pendampingan bagi putra-putri kami dengan memberikan banyak bantuan untuk meningkatkan pendidikan diantara dengan bantuan beasiswa, baik itu dari provinsi maupun kabupaten, kami ingin anak-anak kami dengan bantuan ini bisa memaksimalkan pendidikannya minimal di S1 sehingga kedepannya mereka juga bisa mengisi IKN dengan skill dan kemampuan yang memadai.
“Kita juga harus telah siap dengan kemampuan untuk menerima IKN, jangan kita meminta untuk dilibatkan, namun kita telah siap menerima IKN Nusantara dengan segala kemampuan dan skill yang kita miliki, sehingga kita akan juga mengisi dan ikut bermain dalam IKN,” tutup Hamdam. (adv/log)