Lindungi Bahasa Dayak Kenyah, Kantor Bahasa Kaltim Akan Gelar Kegiatan RBD di Mahakam Ulu

Koordinasi mengenai Pelindungan Bahasa Daerah dengan Mitra Kerja dalam Rangka Revitalisasi Bahasa Daerah (RDB). (Ist)
Koordinasi mengenai Pelindungan Bahasa Daerah dengan Mitra Kerja dalam Rangka Revitalisasi Bahasa Daerah (RDB). (Ist)

Ujoh Bilang, hello borneo.com – Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur mengunjungi Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu untuk melakukan koordinasi mengenai Pelindungan Bahasa Daerah dengan Mitra Kerja dalam Rangka Revitalisasi Bahasa Daerah (RDB) khususnya bahasa Kenyah.

Tim terdiri atas Perwakilan Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Aminuddin Rifai, Ali Kusno, Pandu Pratama Putra, dan Rinaldy Finandar. Tim melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi Sungai Mahakam dengan lama perjalanan kurang lebih 29 jam.

Salah satu Tim Perwakilan Kantor Bahasa Provinsi Kaltim Aminuddin Rifai menyampaikan Kantor Bahasa Provinsi Kaltim telah melakukan langkah nyata dalam pelindungan dan pelestarian bahasa daerah, yaitu pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah 2022 yang sudah berjalan dengan lancar dan sukses berkat dukungan Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, dan Lembaga Adat.

“Kegiatan RBD akan terus dilanjutkan pada tahun 2023 dengan tiga bahasa sasaran (Paser, Melayu Kutai, dan Kenyah). Khusus bahasa Kenyah, salah satu sasarannya di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu dan sangat berharap dukungan Dinas Pendidikan Mahakam Ulu terkait koordinasi, dukungan kebijakan maupun penganggaran dalam pelaksanaan RBD 2023,” kata Aminuddin.

Informasi tambahan bahwa RBD yang dilaksanakan 2022 dan 2023 baru menyentuh tiga bahasa di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Mahakam Ulu, Samson Batang mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan sangat berterima kasih pelibatan Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Mahakam Ulu dalam rangkaian RBD 2023.

“Perlu kami sampaikan di Mahakam Ulu terdapat tiga wilayah dengan jumlah penutur Kenyah terbanyak, yakni Datah Bilang, Rukun Damai, dan Batu Majang.Kami berharap dengan RBD ini dapat berdampak positif bagi pengembangan bahasa Kenyah dan bahasa daerah lainnya di Kabupaten Mahakam Ulu agar terus berkembang dan kembali digemari generasi muda,” jelas Samson Batang.(*/sop/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.