Perluasan Jaringan Telekomunikasi di Kabupaten PPU melalui BUMDes

Bagus Purwa

Kepala Diskominfo Kabupaten PPU, Khaerudin. (ESY)
Kepala Diskominfo Kabupaten PPU, Khaerudin. (ESY)

Penajam, helloborneo.com – Perluasan jaringan telekomunikasi (internet) di Kabupaten Penajam Paser Utara, dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar pada 30 desa di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

Pemerintah kabupaten, menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara Khairuddin di Penajam, mengusulkan perluasan jaringan telekomunikasi di empat kecamatan kepada Kementerian Kominfo.

Usulkan perluasan jaringan internet tersebut disambut, lanjut dia oleh Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo melalui program kemitraan dengan BUMDes.

Kerja sama Bakti Kementerian Kominfo diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kemajuan Kabupaten Penajam Paser Utara, terutama dengan keberadaan Kota Nusantara, sebagai ibu kota masa depan Indonesia.

Sosialisasi dan pelatihan yang diberikan Bakti Kementerian Kominfo, jelas dia, dapat mendorong Sumber Data Manusia (SDM) BUMDes, serta membangun produk dan program yang dapat meningkatkan pendapatan desa.

Selanjutnya, diharapkan agar di Kabupaten Penanam Paser Utara tidak ada lagi wilayah “blank spot” atau terbatas jaringan telekomunikasi dengan terus memperkuat jaringan internet di desa-desa.

Perluasan jaringan telekomunikasi melalui BUMDes juga merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Penajam Paser Utara secara luas.

“Perluasan telekomunikasi jadi perhatian agar tidak semua wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara masuk internet dan masyarakat terkoneksi dengan internet,” kata Khairuddin.

Perluasan jaringan telekomunikasi melalui BUMDes sejalan dengan program pemerintah pusat yang ingin menjangkau seluruh masyarakat di daerah bisa menikmati internet.

Pengembangan jaringan telekomunikasi dari masyarakat pedesaan yang seluruh kegiatan secara perlahan atau bertahap dilaksanakan dengan berbasis digital.

Desa menjadi mandiri mengembangkan potensi wilayah dengan digitalisasi, sehingga sasaran perluasan telekomunikasi dari desa terlebih dahulu. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.