Edy Suratman Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang implementasi sistem e-office bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten PPU, di aula lantai III kantor Bupati Kabupaten PPU.
Kepala Diskominfo Kabupaten PPU, Khairudin dalam laporannya menyampaikan bahwa sistem e-office ini merupakan sebuah aplikasi surat menyurat secara elektronik yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, percepatan reformasi birokrasi, efektivitas dan efisiensi kebijakan publik.
“Dengan menggunakan sistem e-office juga dapat menghindari terjadinya tumpang tindih, salah tafsir dan pemborosan penyelenggaraan tata naskah dinas,” ungkap Khairuddin, Selasa (09/01/2024).
Selain itu, Khairuddin menyatakan bahwa bimtek tersebut berlangsung selama empat hari, dari tanggal 9 hingga 12 Januari 2024. Narasumber dari Kementerian Dalam Negeri dan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara hadir.
“Peserta terbagi dua bagian, diantaranya bagian pertama terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, beserta staf admin. Dan bagian kedua terdiri dari camat, lurah, kepala UPT, dan kepala desa,” ungkap Khairudin.
Menurut Tohar, Sekda PPU, isi reformasi birokrasi terdiri dari banyak komponen dan segmen yang harus dipertimbangkan, termasuk struktur organisasi, regulasi, dan instrumen kerja. Tinggal bagaimana menangani semua elemen yang ada, termasuk ruang lingkup reformasi birokrasi.
“Konten reformasi birokrasi ada banyak segmen dan faktor yang harus kita dengar,” ujarnya.
Adaptasi teknologi sangat penting untuk memajukan administrasi pemerintahan. Hal ini meningkatkan efisiensi, transparansi, dan responsivitas. Teknologi memungkinkan penggunaan aplikasi untuk manajemen data, pelaporan keuangan, dan layanan publik yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Kemudian, bimtek ini dianggap mampu membuka ruang untuk inovasi dalam layanan publik dan membantu pemerintah menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“E-office bukan hanya sekadar penggunaan teknologi, tetapi juga alat untuk mempercepat, menyederhanakan, dan meningkatkan transparansi dalam menjalankan tugas-tugas administrasi,” bebernya.
Tambahnya penerapan teknologi baru memerlukan pemahaman dan keterampilan baru. Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan yang relevan.
“Sosialisasi bimtek implementasi e-office ini bagian untuk memahamkan kedepan kita semua,” pungkasnya. (log)